Padahal produsen tepung roti itu termasuk emiten pendatang baru, di mana BRRC resmi listing perdana di BEI pada 9 Januari 2025.
Pada debut perdananya, BRRC mematok harga Rp210. Namun kini, harga sahamnya berada di Rp63. Artinya sudah jatuh 70 persen dari sejak melantai di Bursa.
Sementara saham DOOH dikunci Bursa pada perdagangan 31 Januari karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Harga saham emiten periklanan tersebut melonjak 34,26 persen dalam sepekan dan melejit 150 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)