Posisi keuangan ini mendorong ETWA membukukan rugi bersih senilai Rp7,61 miliar, dengan jumlah defisit rugi mencapai Rp1,08 triliun.
Tak hanya perkara rugi, ETWA juga mengalami defisiensi modal (ekuitas) mencapai Rp405,65 miliar. Dengan kondisi ini, BEI turut memberikan stempel 'E' untuk ekuitas negatif, dan 'X' yang berarti masuk dalam daftar efek dalam pemantauan khusus.
Hingga penutupan sesi pertama Senin (5/6), saham ETWA jatuh 9,94% di Rp163. Transaksi bersih mencapai Rp28,35 juta dari total 173,1 ribu saham yang diperdagangkan.
(FRI)