Penambahan kontrak baru tersebut membuat total nilai kontrak yang diperoleh oleh WIKA kini mencapai Rp52,31 triliun.
Sebelumnya, WIKA menambah modal Rp81 miliar ke PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Demak.
PPSD adalah perusahaan patungan (joint venture) antara WIKA dengan emiten BUMN lainnya PT PP (Persero) Tbk (PTPP). WIKA memiliki saham minoritas di entitas asosiasi tersebut.
Menurut laporan broker CGSI dalam update analis meeting dengan WIKA, tahap restrukturisasi untuk perseroan masih berlangsung, kendati beberapa tantangan keuangan jangka pendek masih ada.
Fokus di paruh kedua tahun ini, manajemen mengharapkan perbaikan arus kas dan prospek keuangan yang lebih stabil karena peningkatan penagihan piutang selama semester II-2024 (2H24).