Di samping itu, pergerakan investor asing selama setahun terpantau melakukan profit-taking sebanyak Rp60,32 juta.
Berdasarkan laporan keuangannya sepanjang semester I-2021, BLTZ masih berada dalam fase pemulihannya semenjak ditutup karena pembatasan mobilitas. Adapun pendapatan perseroan turun hingga 58,01% mencapai Rp98,17 miliar.
Jika dihitung sejak awal pandemi di mana bioskop CGV hanya dibuka di awal tahun lalu ditutup setelahnya dan dibuka terbatas pada akhir tahun, tercatat kerugian BLTZ mencapai Rp445,83 miliar.
Kondisi pandemi memperburuk bisnis perseroan, dibandingkan sebelumnya yang membukukan laba bersih sebanyak Rp83,34 miliar, selama 2019.
Saat ini perseroan tengah berusaha untuk memulihkan kembali kinerjanya di tengah pelonggaran pembatasan. Pembukaan kembali bioskop CGV, membuat BLTZ telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan di lokasi agar pengunjung bisa mentaati aturan tersebut.