Sedangkan pada saat yang sama, total utang PGEO mencapai USD943,28 juta, yang terdiri dari pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun senilai USD327,7 juta.
Sementara utang jangka pendek atau utang lancar perseroan tercatat masih sekitar USD615,58 juta.
"Sedikitnya ada tiga risiko yang harus dihadapi ketika modal kerja negatif. Pertama yaitu risiko likuiditas, di mana perusahaan akan kesulitan menghadapi kondisi eksternal, seperti penagihan utang jatuh tempo," ujar Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, Kamis (18/5/2023).
Menurut Alfred, kondisi seperti ini dapat membuat kondisi perusahaan memburuk. Dengan kata lain, perusahaan dengan modal kerja negatif lebih sulit saat menghadapi turbulensi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki modal kerja positif.
"Ketika perusahaan dengan likuiditas tidak baik, maka akan semakin berisiko terhadap faktor-faktor atau risiko ke depannya," tutur Alfred.