Menurutnya, permintaan sewa angkutan kapal akan meningkat didorong oleh permintaan gas bumi, utamanya dari penggunaan pembangkit listrik, penggunaan pemanas perumahan/komersial, dan penggunaan industri (produksi bahan kimia, pupuk, hidrogen, dan lainya.
"Tujuan dari pengangkutan itu mencakup kepada Ladang Gas, Pabrik Pencairan, FSLNG, LNGCarrier/Break bulking, Bunkering LNG, FSRU, Pengguna Akhir dan Pembangkit Listrik Terapung," terang Dudun.
Hingga kuartal III/2022, GTSI mencatatkan pendapatan senilai USD31,10 juta, atau naik 69,30% yoy dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai USD18,37 juta.
Adapun realisasi laba bersih GTSI per 30 September 2022 mencapai USD4,56 juta, berbalik positif dari sebelumnya rugi sebesar USD1,54 juta.
(DES)