Semalam, yen Jepang menguat hampir 1 persen terhadap dolar AS, mencapai level tertinggi sejak pertengahan Desember, seiring aksi jual saham teknologi AS.
Penguatan yen biasanya merugikan saham-saham eksportir, karena nilai keuntungan dari luar negeri akan turun saat dikonversi ke yen.
Di Jepang, saham Advantes, produsen peralatan pengujian chip yang menjadi pemasok Nvidia, anjlok 10 persen dan menjadi penekan terbesar pada indeks Nikkei.
Saham Tokyo Electron, produsen peralatan pembuat chip, turun 5,3 persen, sementara saham SoftBank Group, investor di sektor teknologi, melemah 6 persen.
"Penurunan ini mungkin mengingatkan kita pada fluktuasi besar di pasar pada awal Agustus 2024, setelah Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga pada Juli," kata ahli strategi ekuitas di Nomura Securities, Kazuo Kamitani.