Namun, Kamitani mencatat beberapa perbedaan yang dapat mendukung pasar saham saat ini, termasuk kekuatan ekonomi AS. Selain itu, BOJ tidak seagresif seperti pada Juli lalu, ujarnya.
Pada Jumat, BOJ menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen, level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008, sekaligus merevisi naik proyeksi inflasi.
Sejalan dengan Nikkei, Shanghai Composite melemah 0,06 persen, Hang Seng Index Hong Kong terkoreksi 0,10 persen. Demikian pula dengan CSI 300 China merosot 0,41 persen.
Berbeda, KOSPI Korea Selatan naik 0,85 persen, ASX 200 Australia tumbuh 0,01 persen, dan STI Singapura terkerek 0,72 persen. (Aldo Fernando)