"Saham mengalami sedikit kesulitan minggu ini mencerna fakta bahwa suku bunga akan lebih tinggi," kata Analis Ameriprise Financial Inc Anthony Saglimbene, dikutip dari Bloomberg, Jumat (8/4/2022).
Gubernur Fed wilayah St. Louis James Bullard mengatakan dia lebih suka menaikkan suku bunga kebijakan dari 3% menjadi 3,25% pada paruh kedua tahun 2022.
Namun, Gubernur Fed wilayah Chicago Charles Evans dan mitranya dari Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa mereka mendukung kenaikan suku bunga di tingkat netral sambil melanjutkan untuk memantau perekonomian.
Selain suku bunga, bursa Asia juga masih mengamati perkembangan perang Rusia dan Ukraina. Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk melarang impor batu bara dari Rusia.
(NDA)