Saham teknologi memimpin pelemahan, dengan penurunan tajam pada Disco (-1,4 persen), Lasertec (-4,9 persen), dan Hitachi (-1,4 persen). Saham-saham unggulan lainnya yang juga melemah antara lain Mitsubishi Heavy (-1,3 persen), Nomura Research (-1,7 persen), dan Toyota Motor (-1,6 persen), semakin menekan pasar secara keseluruhan.
Sementara itu, indeks global MSCI yang mencakup saham dari 47 negara turun 2,78 poin atau 0,30 persen menjadi 938,48 pada Senin. Penurunan ini terjadi di tengah aksi ambil untung menyusul serangkaian rekor penutupan yang dicatat sebelumnya.
Pelemahan euro, aksi jual pada obligasi pemerintah AS, dan melemahnya saham global mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap kesepakatan dagang baru antara AS dan Uni Eropa (UE).
Dalam kesepakatan tersebut, AS akan mengenakan tarif impor sebesar 15 persen atas sebagian besar produk UE, sementara UE berencana menginvestasikan USD600 miliar di AS dan membuka sejumlah sektor pasarnya.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut kesepakatan ini sebagai yang terbaik yang bisa dicapai oleh UE. Namun, beberapa negara anggota mengeluhkan bahwa kesepakatan ini terlalu menguntungkan Washington.