Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, para investor akan memantau apakah bank sentral tersebut akan memberikan sinyal untuk pemotongan suku bunga pada September.
Pasar saat ini memperkirakan adanya pemotongan sebesar 25 basis poin (bps) pada September, dengan total pemotongan 68 basis poin selama 2024.
Indeks dolar AS tercatat turun 1,36 persen sepanjang Juli, meskipun beberapa analis memperkirakan The Fed akan tetap berhati-hati mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat.
Di tengah situasi ini, ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah, termasuk klaim pemerintah Israel bahwa mereka telah membunuh komandan senior Hezbollah dalam serangan udara di Beirut, turut menambah ketidakpastian pasar. Sentimen investor tetap waspada terhadap perkembangan ini.
Dari Wall Street, dua raksasa teknologi, Microsoft dan AMD, menunjukkan perbedaan dalam prospek investasi di sektor AI. Saham Microsoft turun karena hasil labanya mengecewakan, sementara saham AMD melonjak setelah melaporkan pendapatan yang kuat.