Melansir Bloomberg Jumat (17/5), Wakil Perdana Menteri China He Lifeng mendorong pemerintah daerah untuk membeli rumah yang tidak terjual dari pengembang dan mengubahnya menjadi perumahan yang terjangkau.
People’s Bank of China (PBOC) secara efektif menghapuskan suku bunga hipotek minimum nasional dan memotong rasio uang muka minimum menjadi 15 persen untuk pembeli pertama dan 25 persen untuk rumah kedua. Rasio sebelumnya masing-masing sebesar 20 persen dan 30 persen.
Semalam, Raphael W. Bostic selaku presiden dan CEO Federal Reserve Bank of Atlanta mengatakan suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan saat ini.
“Bahkan mungkin mencapai tingkat yang sebanding dengan yang terlihat pada tahun 1990an,”ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Senin (20/5).
Dia juga menegaskan kembali bahwa hanya satu kali penurunan suku bunga yang dapat dibenarkan pada 2024.