Pergerakan indeks tersebut seiring dengan Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan inflasi sebesar 8,3% yoy pada Agustus 2022, di atas ekspektasi sebesar 8,1% yoy. Hal ini mengurangi harapan investor agar the Fed dapat mengurangi langkah agresifnya.
“The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin yang ketiga kalinya secara berturut-turut untuk menekan inflasi pada pertemuan yang akan dilakukan pada 20-21 September 2022,” jelas Maxi.
Sementara itu, bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan menjelang diumumkannya inflasi AS untuk Agustus 2022 yang diperkirakan turun dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks BEI turut menguat 0,88%. Kospi naik signifikan sebesar 2,74% didorong oleh penguatan saham Samsung Electronics dan SK Hynix.
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas antara lain saham BBRI dengan rekomendasi BUY di Rp4.520 - Rp4.580, target di Rp4.640/Rp4.690, dan stop loss di bawah Rp4.400. Kemudian saham GOTO direkomendasikan BUY di Rp268 - Rp276 target di Rp288/Rp304, dan stop loss di bawah Rp256.
Investor juga dapat memantau saham ADMR dengan strategi investasi BUY di Rp1.750 - Rp1.780, dengan target di Rp Rp1.840/Rp1.890, dan stop loss di bawah Rp1.670. Terakhir, saham AMRT dengan rekomendasi AKUMULASI BUY target di Rp2.290/Rp2.320, dan stop loss di bawah Rp2.130.