“Belum tahu, mungkin dua atau tiga tahun kedepan jelasnya kita akan melantai di Bursa,” katanya.
Sementara itu, salah satu strategi direksi Kopi Kenangan hadapi dampak dari cobid-19 ini adalah dengan hanya menerima gaji Rp1 per bulannya sejak April 2020 hingga masa pandemi ini berakhir. Ditambahkan James menjelaskan, sisa gajinya tersebut akan digunakan untuk mendukung karyawan yang terdampak.
“Dana sebesar Rp15 miliar kami kucurkan untuk operasional kedai. Sebanyak Rp13 miliar dibelanjakan untuk mesin sterilisasi cairan pembersih tangan, termometer, sarung tangan dan masker non-medis untuk melindungi kesehatan barista maupun konsumen. Dan sisa Rp2 miliar dialokasikan kepada seluruh mitra Kopi Kenangan,” tandasnya. (*)