sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CPO dalam Tren Bullish, Naik 12 Persen sepanjang 2024

Market news editor Maulina Ulfa
13/03/2024 09:50 WIB
Kontrak berjangka (futures) minyak sawit alias crude palm oil (CPO) kembali menguat 0,94 persen di level MYR 4.168 per ton pada perdagangan Rabu (13/3/2024).
CPO dalam Tren Bullish, Naik 12 Persen sepanjang 2024. (Foto: Freepik)
CPO dalam Tren Bullish, Naik 12 Persen sepanjang 2024. (Foto: Freepik)

Para pelaku industri menunjukkan faktor-faktor lain yang menambah tekanan pada produksi, yaitu kurangnya penanaman kembali (replanting) sawit dan menurunnya hasil panen kelapa sawit, serta meningkatnya biaya tenaga kerja dan pupuk. Namun, terbatasnya pasokan akan mendukung harga.

Thomas Mielke, direktur eksekutif Oil World yang berbasis di Hamburg mengatakan produksi minyak sawit global menurun antara bulan Januari dan Maret tahun ini, dengan stok turun sebesar 1,2 juta ton sejauh ini pada kuartal tersebut.

Mielke memperkirakan harga minyak sawit Malaysia akan tetap jauh di atas rata-rata pada tahun 2024 dan 2025, terutama sebabkan karena terbatasnya pasokan.

Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar kedua setelah Indonesia.

“Kami memperkirakan kontrak berjangka di Bursa Malaysia akan berada pada kisaran MYR3.800 hingga MYR4.300 dalam tiga bulan ke depan,” kata Mielke, mengacu pada harga CPO per ton.

Menurut Mielke, produksi minyak sawit tahunan global juga diperkirakan akan tumbuh pada tingkat terendah dalam empat tahun pada tahun 2023 dan 2024, yaitu sekitar 200 ribu ton hingga 300 ribu ton karena stagnasi produksi dari Indonesia dan Malaysia.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement