Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Januari 2023, kepemilikan crazy rich tersebut di saham BRPT mencapai 71,51 persen.
Sementara, taipan ini juga mengendalikan saham TPIA dengan kepemilikan saham sebesar 34,63 persen.
Sebagai informasi, TPIA merupakan salah satu perusahaan milik Prajogo Pangestu yang kegiatan usahanya meliputi pengolahan petrokimia. Adapun, produk utama dari TPIA meliputi olefins yang terdiri dari ethylene, propylene, hingga pyrolysis gasoline.
Kendati saham CUAN mencatatkan kinerja moncer setelah melantai di bursa, kinerja saham milik Prajogo Pangestu, yakni TPIA justru terkontraksi sepanjang tahun 2023.
Menurut data BEI pada penutupan sesi I, Kamis (9/3), saham TPIA terkoreksi hingga 14,01 persen secara year to date (YTD). (Lihat grafik di bawah ini.)