Dari sektor properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang dikendalikan Keluarga Tanoko mencatatkan kenaikan 765,85 persen YtD ke level Rp8.875 di tengah rencana penambahan modal dan peluncuran proyek baru di 2026.
Sementara itu, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang berada dalam kongsi Hashim Djojohadikusumo melonjak 709,76 persen, seiring pasar menilai emiten ini sebagai pemain disruptif besar di industri telekomunikasi Indonesia. (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham-saham milik kelompok konglomerat lama juga kembali mencuri perhatian. Pengelola rumah sakit (RS) PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) milik Grup Mayapada naik 594,92 persen YtD, sedangkan tambang emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang berada di bawah Grup Rajawali menguat 593,55 persen, didukung sentimen positif harga emas dunia.
Dari kelompok Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan kenaikan 543,48 persen YtD, diikuti PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang melesat 507,69 persen.
Sementara itu, saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) milik Grup Humpuss menguat 490,91 persen YtD.