Pada tanggal 24 Maret, nikel Rusia menyumbang 36% dari total stok yang disimpan gudang LME.
Aluminium asal Rusia mengisi sekitar 91% dari stok gudang LME yang menjadikan Rusia sebagai yang terbesar pemasok aluminium ke LME. Stok tembaga LME melonjak menjadi 62% dari sebelumnya 52% pada Februari 2024.
Seiring dengan larangan tersebut, menurut catatan analis UOB, harga nikel di LME naik tipis, mencapai USD18.300/ton pada 12 April 24. Harga nikel telah naik 7,1% sejak awal tahun (YtD).
Kemudian, harga aluminium melonjak hampir 10% ke atas USD2.700/ton, tertinggi sejak Juni 2022 setelah AS dan Inggris mengeluarkan sanksi baru terhadap logam Rusia. Harga aluminium terapresiasi 7,9% selama 2024.
Selanjutnya, harga tembaga naik 3,2% menjadi US$4,39/lb pada 15 Apr 2024, sebelum kembali menurun. Harga tembaga sudah melonjak 10,4% secara YtD.