sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Deretan Saham Tersengat Cuan saat Laut Merah Memanas

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
16/01/2024 11:51 WIB
Sejumlah saham perkapalan dan pelayaran laut terdampak imbas serangan yang terjadi di Laut Merah oleh militan Houthi.
Deretan Saham Tersengat Cuan saat Laut Merah Memanas. (Foto: Freepik)
Deretan Saham Tersengat Cuan saat Laut Merah Memanas. (Foto: Freepik)

Benar saja, Bloomberg melaporkan pada 4 Januari lalu, konflik di Laut Merah telah mendorong tarif pengiriman mengalami peningkatan signifikan pada bulan ini dengan kenaikan lebih dari 150 persen untuk tarif dari Asia ke Eropa dan lebih dari 40 persen untuk tarif dari Asia ke Amerika Utara.

Tarif spot untuk pengiriman barang dalam kontainer berukuran 40 kaki dari Asia ke Eropa utara sekarang mencapai USD4.000, melonjak 173 persen dibandingkan sebelum pengalihan dimulai pada pertengahan Desember menurut data Freightos.com, platform pemesanan dan pembayaran kargo. Angka ini setara Rp62,36 juta (Kurs Rp 15.589 per USD).

Biaya barang dari Asia ke Mediterania juga meningkat menjadi USD5.175 atau setara Rp80,67 juta. Freightos menambahkan, beberapa operator telah mengumumkan harga di atas USD6.000 untuk rute ini mulai pertengahan Januari. Tarif dari Asia hingga Pantai Timur Amerika Utara telah meningkat 55 persen menjadi USD3.900 untuk kontainer berukuran 40 kaki atau setara Rp60,79 juta dengan kurs yang sama.

Di lain pihak, menurut Drewry World Container Index, tarif pengiriman dari China ke Eropa meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 21 Desember, dan tarif dari Shanghai ke Los Angeles naik 30 persen.

Lonjakan tarif ini merupakan implikasi dari perlambatan lalu lintas Terusan Suez, yang telah merosot lebih dari seperempatnya dalam beberapa hari terakhir. Ini karena kapal-kapal terpaksa mengambil rute yang lebih panjang untuk menghindari serangan rudal dari militan Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement