Sedangkan negara Asia yang menguasai pasar EV yakni Korea Selatan, China, dan Jepang. Adapun Korea Selatan dan Jepang masing-masing menguasai 30 persen dan 14 persen dari pasar EV. Namun, China lebih unggul dalam menguasai pangsa pasar komponen baterai.
“Secara keseluruhan, sektor EV akan mengalami pertumbuhan besar dalam beberapa dekade mendatang dan Asia berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang ini,” tulis riset tersebut.
Sementara riset Samuel Sekuritas Indonesia yang dirilis pada 31 Oktober 2022 bertajuk “2W Electric Vehicle: The Ride of Tomorrow?” menyebutkan, produksi kendaraan listrik terutama motor listrik akan tumbuh pesat kedepannya.
Merujuk data Gabungan Industri Sepeda Motor Indonesia, hingga September 2022, masyarakat Indonesia telah membeli 514 ribu unit motor listrik. Adapun 87,62 persen di antaranya dibandrol dengan harga antara Rp 17 - 23 juta. (Lihat grafik di bawah ini.)
Menurut Samuel Sekuritas, motor listrik lebih diminati masyarakat sebab memiliki biaya operasional yang lebih murah terutama dapat digunakan bagi pengemudi transportasi online.