Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap baik didukung permintaan domestik salah satunya konsumsi rumah tangga yang meningkat didorong oleh terus naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan dan membaiknya inflasi, serta dampak positif dari hari besar keagamaan nasional dan pemberian gaji ke-13 pada aparatur sipil negara (ASN).
Perkembangan tersebut juga disertai indeks keyakinan konsumen (IKK) dan indeks penjualan ritel yang masih terus bertumbuh. Tak ketinggalan, data inflasi yang kembali ke dalam sasaran lebih cepat dari perkiraan.
Inflasi indeks harga konsumen (IHK) turun dari 4,97% yoy pada kuartal I 2023 menjadi 3,52% yoy pada kuartal II 2023 atau kembali dalam sasaran 3,0 plus minus 1%.
Inflasi inti terus melambat menjadi 2,58% yoy yang dipengaruhi stabilnya nilai tukar, turunnya harga komoditas global, rendahnya dampak lanjutan dari inflasi volatile food dan terkendalinya ekspektasi inflasi.
(FAY)