IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melesat ke 7.500 pada pertengahan 2023. Potensi itu seiring masuknya kembali arus investasi asing ke emerging market, termasuk pasar domestik.
"Sentimen re-opening China mungkin akan fading (luntur), ditambah ekspektasi perlambatan ekonomi di Amerika Serikat. IHSG bisa ke 7.500," kata Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu saat ditemui Rabu (1/3/2023).
Menurut Genta, secara valuasi pergerakan big caps dalam negeri masih murah di mata investor asing, terlebih beberapa emiten mengumumkan dividen jumbo sebagai daya tarik.
Kondisi market global, dinilai Genta masih diselimuti ketidakpastian, sehingga menguntungkan bursa saham Indonesia.
"Federal Reserve dalam risalahnya juga menyebut suku bunga bisa menemui puncaknya, sehingga investor lebih confident masuk ke emerging market," tuturnya.