Penurunan pada harga minyak juga mengalami kekhawatiran di tengah terhentinya permintaan global karena bank sentral terus melakukan pengetatan.
Banyaknya pekerjaan digabung dengan adanya lonjakkan hasil dalam mendukung dolar AS, yang naik pada 106,640 terhadap mata uang setelah naiknya menjadi 0,8 persen.
"Titik data kunci ini adalah satu juta mil dari resesi saat ini, baik pada perubahan pekerjaan, dan tingkat pengangguran," kata Alan Ruskin, kepala global strategi G10 FX di Deutsche Bank, dikutip dari laman Reuters.
Dalam Senat AS, yaitu meloloskan tagihan sebesar USD430 miliar atau setara dengan Rp6,405 triliun yang dimaksud sebagai menumpas pada perubahan iklim setelah banyak kompromi tentang perpajakan dalam kesepakatan tersebut. (TYO/DILAH)