Dari sisi teknikal, kata Indrawijaya, transaksi GRIA mencatat lonjakan volume 24,7 juta lot saham, mengindikasikan breakout dari area konsolidasi Rp110 menandai perubahan tren jangka pendek. Saat ini GRIA tengah menguji resistance penting di kisaran Rp160-Rp175.
"Jika level ini ditembus, peluang menuju gap area 200 terbuka lebar. Sebaliknya, jika terjadi koreksi, support kuat berada di Rp130-Rp135, dengan level Rp110 sebagai support mayor," katanya.
(Rahmat Fiansyah)