Selain memiliki enam merek semen yang kuat dan mendominasi pasar ritel di masing-masing wilayah yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Baturaja dan Semen Andalas, berbagai produk turunan SIG juga telah teruji untuk mendukung kebutuhan pembangunan proyek besar dan infrastruktur, seperti konstruksi jalan, gedung, pembangkit energi, pelabuhan dan jembatan.
"Perseroan telah menerapkan sertifikasi ISO 9000 Series untuk memastikan mutu dan kualitas produk. Bahkan, laboratorium uji Perusahaan telah terkalibrasi dengan baik dan ini terbukti dari hasil uji sampel laboratorium yang mendapatkan nilai cukup baik dari Cement Concrete Reference Laboratory (CCRL)," tutur Vita.
SIG juga terus mendorong pengembangan riset dan teknologi serta penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan, untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan yang telah dihadirkan.
Kemampuan menjaga komitmen atas industri berkelanjutan tersebut, beriringan dengan kemampuan SIG dalam menjaga tren pertumbuhan kinerja positif di tengah persaingan pasar yang semakin sengit.
Dari segi penjualan, misalnya, dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini, SIG tercatat berhasil membukukan Rp27,7 triliun, meningkat tipis sebesar empat persen dibanding realisasi penjualan pada periode sama tahun lalu.