Sedangkan dari segi laba tahun berjalan, hingga triwulan III-2023 SIG mampu mencatat perolehan sebesar Rp1,71 triliun, tumbuh 1,8 persen secara tahunan (year on year/YoY).
"Kenaikan pendapatan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan laba hingga triwulan III-2023, menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang kami terapkan, sehingga mampu menjaga profitabilitas di tengah tantangan persaingan industri yang sangat ketat," ungkap Vita.
Salah satu tolok ukur atas keberhasilan strategi tersebut, menurut Vita, bisa dilihat dari kemampuan SIG menekan beban pokok pendapatan menjadi hanya sebesar Rp20,22 triliun.
Vita menjelaskan, meski pasar semen sempat terkontraksi pada semester I-2023, namun permintaan semen kantong mulai menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6 persen pada triwulan III-2023.
"SIG pun berhasil menangkap peluang pertumbuhan pasar tersebut melalui penerapan strategi pengelolaan topline pada segmen retail, curah, ekspor dan produk turunan semen," papar Vita.