sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspansi Global, PGEO Teken Kerja Sama dengan Pengembang Panas Bumi Turki

Market news editor Fiki Ariyanti
05/02/2024 10:42 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan Kipas Holding.
Ekspansi Global, PGEO Teken Kerja Sama dengan Pengembang Panas Bumi Turki (foto dok PGEO)
Ekspansi Global, PGEO Teken Kerja Sama dengan Pengembang Panas Bumi Turki (foto dok PGEO)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan Kipas Holding, salah satu perusahaan pengembang panas bumi terkemuka di Turki.

Dengan ditekennya NDA ini menandakan keseriusan PGE untuk mendapatkan peluang ekspansi bisnis dan kerja sama dengan entitas bisnis panas bumi yang mapan dan bereputasi. 

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan, hingga kini perseroan terus menunjukkan komitmen untuk menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan pengembang panas bumi di berbagai negara, termasuk di antaranya Turki.

“Kali ini kami berkesempatan untuk bersinergi bersama Kipas Holding, supplier panas bumi terbesar ketiga di Turki. Bagi kami, kebijakan pemerintah Turki terhadap panas bumi cukup berdampak pada pengembangan bisnis panas bumi di negara itu," ujar Julfi dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (5/2/2024).

"Pemerintah Turki menawarkan feed-in-tariff yang jelas sangat menguntungkan untuk investasi luar negeri jangka panjang,” sambungnya.

Penandatanganan NDA dilakukan oleh Julfi dengan General Manager Kipas Holding, Mehmet Şişman pada Jumat (2/2/2024) disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.

Menurut Julfi, kerja sama ini sangat penting dilakukan. Usaha ini, katanya, dilakukan untuk membawa PGE berekspansi secara global, maka membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak menjadi sangat strategis dilakukan. 

Julfi mengaku, saat ini PGE memiliki beberapa NDA dengan pengembang panas bumi di Turki. 

"Banyak hal positif yang kami dapatkan sebagai usaha untuk menyiapkan PGE membuka ekspansi global bisnisnya ke depan," ujarnya.

"Kunjungan ini sekaligus menjadi upaya konkret terhadap komitmen kami sebagai agen dekarbonisasi, baik di tingkat nasional maupun internasional," Julfi menambahkan.

Dia berharap, kunjungan PGE ke negara dengan pertumbuhan panas bumi tercepat di dunia ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama. 

Sementara itu, Mehmet menuturkan, kegembiraan dapat bekerja sama dengan PGE. Dirinya berharap kerja sama ini dapat membuahkan hasil yang baik melalui pertukaran informasi dan pengalaman untuk peningkatan sektor energi panas bumi baik di Turki maupun Indonesia.

Dubes RI untuk Turki, Achmad mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh pimpinan PGE. Dia berpendapat, Turki patut menjadi negara yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengembangan panas bumi ke depannya.

"Faktor seperti privatisasi sektor panas bumi dan insentif menarik bagi investor, terutama melalui skema feed-in tariff, turut berkontribusi memberikan kepastian produk yang dihasilkan pengembang terserap dengan keekonomian yang layak," terang dia.

"Kami harap kunjungan ini memberikan masukan positif bagi PGE untuk mengelola panas bumi di Indonesia," imbuh Achmad. 

Kerja Sama dengan Kenya

Perseroan juga sudah memulai penjajakan kerja sama pengembangan panas bumi dengan Kenya yang sampai saat ini juga tengah berjalan. Kerja sama ini diumumkan pada tahun lalu.

“Ke depannya, PGE berkomitmen untuk menggali lebih banyak peluang dengan perusahaan pengembang panas bumi yang lebih reputable dari sisi keuangan, pengelolaan, kapasitas terpasang, hingga expertise di bidang panas bumi,” pungkas Julfi.

Sekadar informasi, berdasarkan data RTI Business, saham PGEO tergelincir 2,33 persen ke 1.255 hingga pukul 10.31 WIB perdagangan hari ini (5/2). Nilai transaksi saham anak usaha PT Pertamina (Persero) itu mencapai Rp27,4 miliar dengan volume 21,62 juta saham dan frekuensi sebanyak 3.437 kali.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement