Namun demikian, OASA mampu memaksimalkan pendapatan keuangan sebesar Rp788,32 juta, yang berasal dari laba investasi jangka pendek dan pendapatan bunga. OASA juga mendapatkan laba atas penjualan aset senilai Rp127,91 juta, dan pendapatan lain-lain bersih senilai Rp5,30 miliar, yang sebagian besar merupakan hasil dari jasa manajemen dari pihak berelasi.
Neraca OASA per 30 Juni 2022 menunjukkan kenaikan aset mencapai 2,25% sebesar Rp48,95 miliar, dari akhir 2021 sebesar Rp47,87 miliar. Jumlah kewajiban pembayaran alias liabilitas membengkak 1.063,69% mencapai Rp1,48 miliar, sedangkan modal/ekuitas terjaga di angka Rp47,46 miliar. (NIA)