Ini menjadikan indeks yang berisikan saham-saham tambang komoditas energi tersebut sebagai indeks sektoral dengan kinerja paling jeblok di Bursa Efek Indonesia.
Untuk segmen emiten gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga mencatatkan penurunan dari segi harga saham. Saham PGAS sempat menembus Rp1.770 pada Januari lalu dan kemudian turun ke Rp1.305 pada Juni 2023.
Terakhir, segmen bisnis minyak di sektor energi seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang mencatat penurunan signifikan dalam harga sahamnya. Sempat tembus Rp1.430 per saham di Januari, namun pada Juni 2023 menyentuh Rp890.
Meski memasuki semester II 2023 cenderung stabil, sejumlah analis menilai harga komoditas batu bara dan minyak masih memiliki potensi terkoreksi ke depan seiring dengan maraknya sentimen negatif.
Untuk segmen bisnis alternative energy atau energi alternatif, ada tiga emiten yang masih tercatat dengan kapitalisasi pasar rendah dan harga sahamnya di bawah Rp200 per saham.