Dalam segmen healthcare equipment & providers, penopang utama sektor kesehatan ini masih ada emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA). Tercatat laba MIKA per semester I ini susut 14,47% menjadi Rp453,1 miliar dari Rp529,76 miliar pada semester I 2022.
Penurunan laba imbas pendapatan rawat inap dan rawat jalan sedikit menurun yakni 1,16% di semester I 2023. Di sisi lain, ada pertumbuhan moderat dalam jumlah hari rawat inap dan kunjungan rawat jalan.
Berbeda dengan emiten PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang mencatatkan kenaikan pendapatan 19,1% year on year (YoY) menjadi Rp4,09 triliun. SILO juga membukukan lonjakan laba bersih 142,5% YoY menjadi Rp516 miliar.
SILO juga memiliki modal berharga berkat keberhasilan mempertahankan payer mix yang optimal. Pada semester pertama lalu, sekitar 83% dari pendapatan SILO berasal dari pasien pribadi yang mana lebih dari 50% pendapatan datang dari klien korporasi dan asuransi. Pada saat yang sama, kontribusi pendapatan SILO dari pasien BPJS stabil sekitar 18%.
Segmen bisnis indeks sektor kesehatan lainnya adalah pharmaceuticals & health care research atau yang berisi emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Perusahaan dengan kapitalisasi besar di sektor ini mencatat kenaikan penjualan tetapi laba susut hingga Juni 2023.