sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Enam Indeks Sektoral Saham dengan Kinerja Terburuk di 2023

Market news editor Anggie Ariesta
23/08/2023 12:16 WIB
Hal tersebut seiring dengan melemahnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,76% pada periode yang sama.
Enam Indeks Sektoral Saham dengan Kinerja Terburuk di 2023 (Foto: MNC Media)
Enam Indeks Sektoral Saham dengan Kinerja Terburuk di 2023 (Foto: MNC Media)

Adapun per Rabu (23/8/2023) saham INCO terpantau semakin melemah, turun 0,41% menjadi Rp6.025. Hal tersebut disinyalir terkait proses pelepasan sejumlah saham (divestasi) Vale Canada Ltd (VCL) di Vale Indonesia yang ditargetkan akan diambil alih oleh Holding BUMN Pertambangan MIND ID pada bulan Agustus 2023 ini.

Beralih ke indeks sektoral saham lainnya yang membukukan kinerja kurang baik, tepatnya konsisten turun seperti biasanya yakni IDX Sector Technology dengan koreksi 7,40%.

Seperti yang investor ketahui, bobot terbesar di sektor energi masih dipegang oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan market cap Rp130.280 triliun per Juni 2023. Untuk harga saham GOTO sendiri juga masih terpantau melemah dari Rp147 di Mei 2023 dan Rp110 per saham di Juni 2023.

Saham GOTO sejalan dengan kinerja fundamentalnya yg masih membukukan rugi bersih Rp7,21 triliun pada semester I-2023. Capaian itu menyusut 49,08% dibanding kerugian semester I tahun lalu (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp14,16 triliun.

Masih dalam segmen bisnis software & IT services di sektor teknologi, bobot terbesar kedua setelah GOTO adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang merupakan emiten penyedia data center terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 2011.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Advertisement
Advertisement