IDXChannel - Obligasi dinilai sebagai instrumen investasi yang paling menguntungkan dan paling tepat di tengah gempuran kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan suku bunga Bank Indonesia (BI), beberapa waktu lalu.
Demikian diungkapkan oleh Wealth and Retail Liabilities Product Head UOB Indonesia, Vera Margaret saat Media Editor Circle atau diskusi terbatas yang digelar dengan tema "Peran Perbankan Dalam Mendukung Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Pasar Modal” pada Rabu (24/5/2023).
"Kalau obligasi ketika suku bunga naik, dia akan naik. Namun ketika suku bunga turun, maka harganya tetap stagnan," jelas Vera.
Dia menerangkan, setelah kenaikan suku bunga yang meroket sejak beberapa waktu lalu, The Fed maupun Bank Indonesia dinilai tidak akan lagi menaikkan suku bunganya.