Tercatat pendapatan bersih SPTO per 30 Juni 2022 memang berhasil tumbuh positif 15,49% secara tahunan. Penjualan produk sanitor masih menjadi penyumbang utama bagi SPTO, kontribusinya sebesar Rp759,43 miliar atau setara 63,75% dari total pendapatan bersih semester I 2022.
Namun disisi lain beban penjualan yang membengkak 12,33% menjadi Rp107,92 miliar membuat laba usaha SPTO menyusut 2,42% secara tahunan menjadi Rp121,73 miliar.
Hal tersebut berdampak langsung pada laba bersih Surya Pertiwi yang merosot 11,26% secara tahunan menjadi Rp79,73 miliar. Meski demikian, dibandingkan dengan data historis, valuasi harga saham SPTO masih terbilang menarik.
Tercatat rata-rata PER ratio SPTO dalam 5 tahun (2017-2021) ada sekitar 12,20x, sedangkan rata-rata PBV dalam 5 tahun ada di level sekitar 1,77x.
(DES)