Sebagaimana diketahui, SBMA membukukan laba bersih senilai Rp903,75 juta di kuartal I-2023. Realisasi itu lebih rendah jika dibandingkan kuartal I tahun 2022 senilai Rp2,97 miliar.
Namun, akun pendapatan SBMA tumbuh sebesar 7,7% secara tahunan atau year-on-year (yoy) mencapai Rp26,5 miliar, yang dikontribusikan dari sejumlahh penjualan produk antara lain Acetylene sebanyak Rp7,98 miliar, disusul Argon Rp5,37 miliar, hingga Oxygen Rp4,82 miliar. (NIA)