Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan ADMG tercatat sebesar USD119,01 juta atau Rp1,85 triliun, dari sebelumnya sebesar USD142,64 juta.
Sementara itu, beban penjualan tercatat sebesar USD419,13 ribu atau Rp6,54 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar USD3,91 juta atau Rp61,19 miliar.
Per September 2022, total nilai aset ADMG turun 9,12% menjadi USD185,19 juta atau Rp2,89 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar USD203,79 juta. Liabilitas tercatat sebesar USD33,82 juta dan ekuitas sebesar USD151,36 juta.
Hingga akhir 2022, perseroan menargetkan pendapatan sebesar USD180 juta dan EBITDA sebesar USD7 juta. Adapun, penurunan kinerja perseroan disebabkan oleh tidak beroperasinya divisi polyester di Karawang.