sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Mendatar, Pasar Menanti Data Tenaga Kerja AS

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
04/11/2025 07:00 WIB
Harga emas dunia mendatar pada Senin (3/11/2025), bertahan di kisaran USD4.000 per ons.
Harga Emas Mendatar, Pasar Menanti Data Tenaga Kerja AS. (Foto: Freepik)
Harga Emas Mendatar, Pasar Menanti Data Tenaga Kerja AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia mendatar pada Senin (3/11/2025), bertahan di kisaran USD4.000 per ons.

Investor menanti rilis data tenaga kerja swasta Amerika Serikat (AS) pekan ini untuk menilai peluang pemangkasan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (The Fed).

Harga emas spot (XAU/USD) nyaris tak berubah, turun tipis 0,03 persen di posisi USD4.001,60 per ons.

Emas tengah membentuk kisaran perdagangan baru, mungkin di area atas 3.000-an hingga pertengahan 4.000-an. Ini merupakan fase konsolidasi yang wajar setelah lonjakan besar sebelumnya,” ujar analis Marex, Edward Meir, dikutip Reuters.

Logam mulia ini telah menguat 53 persen sepanjang tahun berjalan, namun masih turun lebih dari 8 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada 20 Oktober lalu.

Investor kini menantikan rilis data tenaga kerja versi ADP pada Rabu (5/11) serta indeks manufaktur ISM pekan ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan The Fed. Penutupan sementara pemerintahan AS membuat sejumlah data penting, termasuk dari Biro Statistik Tenaga Kerja, tertunda.

Bank sentral AS The Fed pekan lalu memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga tambahan pada tahun ini belum menjadi kepastian.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember sebesar 65,3 persen, turun dari hampir pasti sebelum pertemuan The Fed pekan lalu.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diminati ketika suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi meningkat.

“Pause-nya emas ini masih terlihat sebagai jeda, bukan penurunan. Pelemahan musiman, kebijakan sementara di China, serta penguatan dolar menjelaskan koreksi jangka pendek, namun tak mengubah prospek jangka panjangnya,” tulis Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, dalam catatan risetnya.

Sementara itu, China pada Sabtu lalu mengakhiri kebijakan lama pembebasan pajak bagi sejumlah pengecer emas, yang berpotensi menekan laju pembelian logam mulia di pasar konsumen terbesar dunia itu.

Di pasar logam lainnya, harga perak turun 0,8 persen ke USD48,25 per ons, platinum melemah 0,2 persen ke USD1.564,30, sedangkan paladium naik 0,4 persen ke USD1.439,86. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement