Kilduff menambahkan, permintaan solar—yang menjadi pendorong konsumsi minyak—mulai melemah. Laporan persediaan dari American Petroleum Institute (API) dan EIA pada Selasa dan Rabu diperkirakan menunjukkan tanda-tanda penurunan permintaan.
Prospek terbaru OPEC dan EIA mengindikasikan produksi minyak tahun ini akan meningkat, namun keduanya memperkirakan output AS menurun pada 2026, sementara wilayah lain di dunia justru meningkatkan produksi minyak dan gas.
Laporan bulanan OPEC pada Selasa memperkirakan permintaan minyak global naik 1,38 juta barel per hari pada 2026, bertambah 100.000 bph dari proyeksi sebelumnya. Proyeksi 2025 tetap tidak berubah.
EIA memproyeksikan produksi minyak mentah AS mencapai rekor 13,41 juta bph pada 2025 berkat peningkatan produktivitas sumur. Namun, harga minyak yang lebih rendah akan menekan produksi menjadi 13,28 juta bph pada 2026, penurunan pertama sejak 2021 bagi produsen terbesar dunia tersebut.
EIA juga memperkirakan harga Brent rata-rata USD51 per barel pada tahun depan, turun dari proyeksi sebelumnya USD58 per barel, setelah OPEC dan sekutunya memutuskan mempercepat laju peningkatan produksi.