Tetapi kenaikan suku bunga baru-baru ini dari bank sentral global yang berusaha menjinakkan inflasi yang membandel menimbulkan pertanyaan tentang permintaan jangka panjang. Pada hari Rabu, Federal Reserve AS menerapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin seperti yang diperkirakan secara luas, dan Bank Sentral Eropa mengikutinya pada hari Kamis.
Awal pekan ini harga minyak turun setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun kurang dari yang diharapkan dan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase, membuka jalan untuk kenaikan lainnya.
"Kami masih belum melihat banyak peningkatan permintaan produk terutama di dalam produk sulingan yang telah memberikan banyak keunggulan pada bulan lalu," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.
(FRI)