Sebelumnya, minyak mentah anjlok mencapai titik terendah dalam empat bulan setelah OPEC+ mengumumkan rencana bertahap untuk mengurangi sebagian produksi minyaknya.
OPEC+ juga akan mempertahankan pengurangan produksi tambahan sebesar 3,6 juta barel per hari hingga akhir tahun 2025.
Bulan lalu, minyak harga turun sekitar 6 persen karena ketidakpastian sisi permintaan membebani pasar.
Harga minyak juga sempat tertekan oleh kekhawatiran bahwa The Fed akan memperpanjang era suku bunga tinggi, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Pengurangan ini dipandang sebagai sinyal bearish bagi pasar, terutama jika permintaan tidak terwujud sesuai perkiraan OPEC+ untuk tahun mendatang.