Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang melakukan pengetatan.
Bank of England menaikkan suku bunga paling banyak sejak 1989 dan memperingatkan Inggris pada kemungkinan menghadapi resesi yang panjang.
Di China, kasus Covid-19 mencapai level tertinggi dalam dua setengah bulan, meredam harapan investor untuk pelonggaran pembatasan yang menghantam ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Selain itu, konsumsi gas alam China mungkin mencatat penurunan pertama pada 2022 dalam dua dekade di tengah kesulitan ekonomi, dengan permintaan musim dingin ini lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya, kata pejabat energi negara.
Pembuat kebijakan China berjanji bahwa pertumbuhan masih menjadi prioritas.
Embargo Uni Eropa (UE) terhadap minyak Rusia atas invasinya ke Ukraina akan dimulai pada 5 Desember dan akan diikuti dengan penghentian impor produk minyak pada Februari.
Output yang lebih rendah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memberikan dukungan pada harga, dengan survei Reuters menemukan output kelompok produsen turun pada Oktober untuk pertama kalinya sejak Juni.
OPEC+, memutuskan pada awal Oktober untuk memangkas produksi yang ditargetkan sebesar 2 juta barel per hari mulai bulan ini. (NIA)