Harga tembaga juga melemah seiring tanda-tanda melemahnya permintaan di konsumen utama China dan masalah pasokan dan persediaan yang lebih tinggi.
Sejumlah laporan ekonomi terbaru China sejauh ini juga mengecewakan pasar, sementara otoritas China gagal menarik investor dengan langkah-langkah stimulus baru.
Teranyar, data PMI Manufaktur NBS resmi China dilaporkan tidak berubah di level 49,5 pada Juni 2024. Angka ini stabil selama dua bulan berturut-turut dan selaras dengan perkiraan pasar.
Hasil terbaru ini menandai kontraksi aktivitas pabrik yang keempat kalinya sepanjang tahun ini, di tengah Beijing yang sedang berjuang untuk memacu kebangkitan ekonomi China di tengah lemahnya permintaan, risiko deflasi, dan pelemahan sektor properti yang berkepanjangan.
Sementara itu, data Bursa Berjangka Shanghai menunjukkan bahwa persediaan tembaga meningkat menjadi 322.910 ton pada minggu lalu dari sekitar 30.000 ton pada Januari 2024.