2. Apakah Imbal Hasil Yang Diberikan Realistis
Semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, tentunya resiko dari investasi juga semakin tinggi. Bila ada perusahaan investasi yang berani memberikan bunga sangat tinggi, sebaiknya Anda waspada.
3. Cek Rekam Jejak Perusahaan
Internet memudahkan kita untuk mengecek rekam jejak perusahaan. Anda bisa melakukan penelusuran lewat google mengenai testimonial pelanggan yang sudah pernah investasi di perusahaan tersebut.
4. Pelajari Bagaimana Perusahaan Mengelola Dana Investasi
Pelajari lebih dalam bagaimana perusahaan tersebut mengelola dana investasinya. Bila perusahaan tersebut terkesan menutupi dan berbelit-belit dalam menerangkannya Anda perlu curiga.
5. Hindari FOMO (Fear of Missing Out)
Jangan terbawa arus dengan mengikuti apa kata orang lain. Bila ingin berinvestasi, lebih baik pelajari produk investasi tersebut lebih dalam, jadi tidak terjebak oleh tren produk investasi orang-orang di sekitar Anda. Jangan takut dianggap ketinggalan. Jangan sampai karena memilih suatu produk investasi karena orang lain juga investasi di sana. Bila merugi, Anda sendirilah yang menanggung kerugian.
6. Memiliki Rencana Investasi Yang Jelas
Agar terhindar dari investasi bodong, Anda harus memiliki rencana investasi yang jelas terlebih dahulu. Tujuan keuangannya jelas untuk apa. Instrumen investasinya juga harus jelas seperti apa. Memilih instrumen investasi harus sesuai profil resiko. Bila sudah memiliki rencana investasi yang jelas, Anda tidak akan mudah tergoda dengan investasi bodong. (SNP)