Kepada investor, Liyanto meyakini indeks masih berpeluang menembus level tertinggi barunya, meskipun masih terikat dengan kinerja penanganan pandemi.
"Saya rasa IHSG masih berpeluang di akhir tahun minimum bisa sampai 6.350, tapi tergantung dengan penanganan pandemi ini. Kalau kita lihat kan setiap minggu pemerintah terus melakukan evaluasi, kita masih ada dalam momentum yang baik untuk menekan angka penyebaran, di sisi lain pemerintah juga kembali membuka ekonomi, jangan sampai angkanya (Covid) naik kembali," jelas Liyanto.
Seperti diketahui, rotasi indeks sektoral yang menggerakkan indeks hari ini yaitu: energi (3,02%), konsumsi non primer (1,65%), infrastruktur (-0,74%), dan transportasi-logistik (-0,7%).
Sejumlah indeks lain juga terpantau bergerak variatif seperti: MNC36 (-0,02%) di 290,72, JII (-0,04%) di 540,2, dan LQ45 (0,09%) di 866,2.
Sementara indeks di kawasan Asia juga bergerak variatif seperti: N225 Jepang (2,06%) di 30.248, HSI Hong Kong (-1,30%) di 24.192, SSEC China (-0,80%) di 3613, dan STI Singapura (-0,47%) di 3061.