Di samping hal tersebut investor antisipasi capital outflow dari proyeksi tingkat suku bunga the Fed yang mengarah ke prospek kenaikan lebih cepat dari ekspektasi awal. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp324,71 miliar dengan saham BBRI, TLKM dan FREN yang menjadi top net sell value.
Leader:
ARTO, EMTK, TBIG, BBHI, BANK
Laggard:
BBRI, UNVR, GGRM, BMRI, HMSP
Sementara itu, Bursa Asia bersiap dibuka bervariasi pada hari ini karena investor menimbang lonjakan harga minyak mentah ditengah kegagalan kesepakatan OPEC+ untuk meningkatkan produksinya. Ekuitas berjangka naik di Jepang dan Australia tetapi turun di Hong Kong sedangkan Pasar saham dan Treasury AS ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Kemerdekaan. OPEC+ terjerumus ke dalam krisis karena pertarungan yang memburuk antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menghalangi peningkatan pasokan minyak.
Kegagalan pembicaraan telah mengirim minyak mentah naik menuju $80 per barel, tetapi juga meningkatkan risiko perang harga jika konflik di aliansi meningkat. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,4% menjadi $76,23 per barel dan Batubara naik 2.80% di iringi harga komoditas logam seperti Timah (+0.50%) dan Nikel (+0.59%) yang menguat. Secara sentimen IHSG berpotensi mencoba menguat di perdagangan hari ini. (TIA)