Lanjutnya, sebenarnya investor sudah mulai mencermati dan kembali mempertanyakan terkait rencana normalisasi kebijakan moneter The Fed yang akan dipercepat. Di mana, nantinya pada tahun 2023 diekspetasikan akan ada dua kali kenaikan suku bunga.
Baca Juga:
“Jadi, ini yang kita lihat investor mulai kembali sedikit penahanan masuk lagi ke aset berisiko seperti saham, karena kita lihat mungkin The Fed belum akan melakukan percepatan normalisasi moneternya,” ucap Rendy.
(IND)