Sementara itu sentimen eksternal yang perlu diperhatikan yakni FOMC minutes, non-farm payrolls dan perkembangan harga komoditas.
"Pada pertemuan bulan lalu the Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25%, namun memberikan sinyal adanya kemungkinan tambahan kenaikan suku bunga sebanyak dua kali masing-masing 25 bps," katanya.
Menurut Mino, dalam testimoninya Gubernur The Fed kembali menegaskan bahwa usaha untuk menekan angka inflasi ke kisaran dua persen masih jauh dari kata selesai. The Fed juga tidak menutup kemungkinan hanya akan menahan suku bunga, jika angka inflasi lebih baik dari perkiraan (tergantung data ekonomi).
Selanjutnya dijelaskan, non-farm payrolls Juni diprediksi akan bertambah sebanyak 225K lebih rendah dari penambahan bulan sebelumnya sebanyak 339K.
"Dengan penambahan tersebut diharapkan angka tingkat pengangguran tidak mengalami perubahan yaitu berada di level 3,7%. Sementara itu upah per jam pertumbuhannya diprediksi akan melambat menjadi 4,2% yoy dari sebelumnya 4,3% yoy," pungkas Mino.
Berikut saham pilihan rekomendasi Indo Premier untuk sepekan;
BBRI (Support: 3.300, Resistance: 5.550)
BMRI (Support: 5.075, Resistance: 5.325)
BBCA (Support:9.000, Resistance: 9.300)
BBNI (Support: 8.975, Resistance: 9.300)
ARTO (Support: 2.900, Resistance: 3.400)
INDF (Support: 7.250, Resistance: 7.500)
ICBP (Support: 11.050, Resistance: 11.575)
ACES (Support:650, Resistance: 705)
ELSA (Support:324, Resistance: 344)
JSMR (Support:3.630, Resistance: 3.950)
TLKM (Support: 3.920, Resistance: 4.070)
EXCL (Support: 1.890, Resistance: 2010)
PWON (Support: 480 , Resistance:496)
SSIA (Support:446, Resistance: 500)
SCMA (Support: 155, Resistance: 168)
(DES)