Sementara itu, Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menilai, volume transaksi yang rendah berpeluang membuat indeks mengalami koreksi teknikal. Namun selama bertahan di garis support (MA 5), maka terdapat potensi rebound kembali.
"Range pergerakan saat ini berada di kisaran 6.700-6.800," terang Wafi dalam Daily Techninal Report.
Dari sisi sentimen, psikologis pasar dinilai terdampak kabar indeks manufaktur (flash) di Jerman, Inggris, dan Eropa yang berada di bawah ekspektasi pada Mei 2023. Kondisi ini, terangnya, menekan saham-saham energi di pasar modal Indonesia.
"Akan tetapi rebound harga minyak kemarin berpotensi memicu technical rebound saham-saham energi," tuturnya.