Dengan pola musiman semacam ini, November sering menjadi masa jeda sebelum IHSG kembali menghijau di akhir tahun, kerap menjadi sebuah peluang klasik bagi investor yang jeli membaca momentum.
Momentum Reli 4 Bulan Beruntun
Diwartakan sebelumnya, IHSG menutup Oktober dengan reli empat bulan beruntun, melanjutkan tren kenaikan sejak pertengahan tahun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat di level 8.163,88, terkoreksi 1,30 persen dalam sepekan lalu.
Namun, IHSG berhasil naik 1,28 persen sepanjang Oktober. Ini artinya, indeks acuan tersebut telah reli sejak Juli 2025.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG telah melesat 15,31 persen, didorong oleh rebound tajam dari fase kritis pada Februari hingga April lalu, ketika pasar tertekan isu perang dagang Amerika Serikat (AS) dan menurunnya minat investor asing terhadap saham domestik.