Investor khawatir pergantian ini dapat memengaruhi arah kebijakan fiskal serta kepercayaan investor global.
"Reshuffle posisi menteri keuangan direspons negatif oleh market, yang kemungkinan disebabkan persepsi meningkatnya ketidakpastian terkait kedisiplinan fiskal pemerintah," tulis Stockbit, Senin (8/9/2025).
Beberapa metrik yang perlu dimonitor dalam jangka pendek adalah aliran dana asing di pasar obligasi dan saham, pergerakan yield obligasi pemerintah, serta nilai tukar rupiah.
"Besok, Selasa (9/9/2025), hasil lelang obligasi pemerintah di pasar primer juga akan menjadi perhatian pelaku pasar, untuk melihat bagaimana reshuffle ini memengaruhi sentimen investor terhadap surat utang negara," tulis Stockbit.
Dalam jangka menengah hingga panjang, kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo dan efektivitasnya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi akan menjadi faktor kunci.