sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Sempat Hijau Tapi Lemah di Penutupan, Ada Apa?

Market news editor Anggie Ariesta
09/06/2022 16:12 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penguatan yang cukup signifikan dengan hampir menyentuh level 7.300an.
IHSG Sempat Hijau Tapi Lemah di Penutupan, Ada Apa? (Foto: MNC Media)
IHSG Sempat Hijau Tapi Lemah di Penutupan, Ada Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penguatan yang cukup signifikan dengan hampir menyentuh level 7.300an. Sayangnya, skenario itu tak berjalan mulus dan IHSG akhirnya ditutup di zona merah.

Senior Technical Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, baik sisi teknikal ada fokus di level kritikal 7.200 yang belum bisa ditembus dalam 6 hari terakhir.

"Kemudian yang terjadi hari ini malah market kita jadi balik zona merah dan bentuk candlenya seperti shooting star, apalagi di area resisten. Maka perlu kita warning kemungkinan esok hari terjadi pelemahan yang menguji area 7.100," jelas Liza dalam IDX 2nd Session Closing, Kamis (9/6/2022).

Dari sisi fundamental, lanjut Liza, seiring dengan menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan keluar besok malam, berhubung besok juga Jumat jadi wajar banyak investor yang mengambil langkah antisipasi.

Jika dilihat dari konsensus Bloomberg, banyak analis memperkirakan inflasi masih ada di angka 8,3% yang artinya tidak jauh dengan bulan lalu.

"Banyak analis memperkirakan yang terburuk inflasi Amerika itu sudah berlalu di bulan Maret sekitar angka 8,5%," kata Liza.

Kebetulan juga harga bahan baku yang membuat prices melonjak tinggi seperti semi conductors juga barang elektronik dan industri makanan menurunkan harga mereka ini merupakan berita bagus yang muncul beberapa hari belakangan ini.

"So hopefully tidak lebih tinggi lagi inflasi Amerika ini dari bulan lalu atau bulan Maret, range-nya 8,3-8,5% mungkin kalo bisa lebih rendah dari itu bagus dan kedepannya karena border sudah banyak dibuka jadi harga bisa turun sehingga inflasi melunak," ungkap Liza.

Jika IHSG kembali dibawah level 7.000, menurut Liza hal itu sangat tidak diharapkan karena level tersebut sudah jadi level psikologis. Apabila 7.100 ini harus 'jebol' juga maka pertahanan berikutnya 7.050, 7.000 dan 6.950.

"Selepas 6.950 saya sih berharap IHSG tidak akan kembali lagi ke sekitar 6.650 atau 6.550 seperti beberapa waktu yang lalu. Moreover kita punya fundamental yang juga tidak serta merta kita harus menaikkan suku bunga dengan Amerika dan tingkat inflasi kita juga lumayan terkendali," papar Liza.

Dengan demikian, Liza melihat pasar akan menyikapi hal ini dengan bijak tetapi tidak digeneralisasi karena melihat juga negara per negara atau market per market jadi 7.000 bisa dipertahankan. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement